Kata-kata

Penyambung lidah saya.

Tips Langkah Berhemat (sekaligus mencegah global warming) – 1

with 4 comments

Judul diatas bisa juga anda balik menjadi Tips Mencegah Global Warming (dan sekaligus berhemat). Karena pada kenyataannya kita bisa berhemat sembari ikut membantu “menyejukkan” bumi, dan sebaliknya. Kenapa demikian? karena ada sebagian masyarakat yang skeptis dan tidak percaya adanya fenomena pemanasan global.  Anda bisa menemukan ribuan ilmuwan dan institusiyang mengatakan bahwa global warming itu palsu. Bahkan pak Ronald Reagen, mantan presiden Amerika Serikat pernah memberi pernyataan bahwa polusi disebabkan oleh sayuran dan pohon dan rusaknya ozon bisa diatasi dengan kacamata hitam dan topi.  Setuju dan tidak, argumentasi adalah bagian dari proses. Seperti halnya dulu kala beberapa dokter menyatakan merokok itu baik untuk kesehatan, dan sekarang anda bisa lihat hasil akhirnya. 

Terlepas dari diskursus diatas, kata-kata.com beranggapan bahwa sudah cukup banyak bukti yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan suhu bumi, dan penulis percaya itu. Tulisan ini dimaksudkan untuk merangkumkan beberapa tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menghemat dan atau demi menyejukkan bumi. Jika hemat lebih menarikuntuk anda, yakinlah langkah berikut bisa membuat anda lebih hemat. Jika pemanasan global lebih penting menurut pembaca, anda bisa ikut membantu mencegahnya. Tulisan dirangkum dari banyak sumber. Selamat membaca:

1. Terus mencari bahan bakar terbarukan

Warga kampung Karang Tengah di lereng Gunung Slamet, Banyumas, tak pernah mengeluh ketika PLN tidak pernah berniat memasang listrik di kampung mereka. Wargapun “mengamuk” dengan merakit sendiri sebuah kincir air yang mampu mengalirkan listrik bagi 50 rumah disana sejak 14 tahun lalu Warga Krapyak IX di Yogyakarta nekat memanfaatkan limbah tahu untuk digunakan memanaskan kompor mereka. Mereka juga menanam jarak untuk mengganti minyak tanah dan memasang kincir air sebagai pengganti PLN yang tak pernah hadir . Sebuah kampung nelayan di Gunung Kidul bergotong-royong membeli panel surya untuk menerangi rumah mereka saat malam tiba. (Lebih lengkap tentang inisiatif masyarakat diatas, baca majalah National Geographic terbitan Indonesia edisi September 2008.)

Sudah saatnya saat bahan bakar minyak makin tidak terjangkau kantong, bangsa kita menoleh pada sumber energi berlimpah yang ada. Kita memimpikan Bapak Presiden memberi contoh dengan memasang pembangkit listrik kincir air di hulu sungai Cikeas daripada menyibukkan diri dengan mimpi Blue Energy (tak ada jalan pintas Pak!). Sudah banyak inisiatif masyarakat tanpa kontribusi pemerintah, seharusnya ini bisa membuka inisiatif pembuat kebijakan agar semakin memberi prioritas bagi pengembangan sumber energi terbarukan.

2. Mengurangi konsumsi energi

PLN mengeluh bahwa kapasitas mereka tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan kita, hmm pasti ada cara. Mengganti bola lampu biasa dan neon biasa dengan lampu CFL (compact fluorescent lightbulb) dapat mengurangi tagihan listrik bulanan. Lampu CFL 7 watt terangnya setara bola lampu 40 watt, artinya kita hanya mengkonsumsi listrik seperlima dari biasanya. Menutup pintu ketika AC dinyalakan juga dapat mengurangi konsumsi listrik dari setelan AC anda. Konsumsi listrik yang makin hemat artinya kita tidak memberi alasan pada PLN untuk melakukan pemadaman bergilir, selamanya!

3.  Mintalah pemerintah mengganti lampu kota dengan lampu LED

Sebuah kota di Amerika mencoba mengganti semua lampu di garasi dari bolam biasa menjadi lampu LED, apa hasilnya? sekarang semua lampu dikota itu diganti dengan lampu LED. Lampu ini menghemat energi listrik antara 40 – 70 %, jauh lebih terang dan memiliki umur 5 kali lebih lama daripada bola biasa. Ingatkan pemerintah, uang mereka dari pajak rakyat jadi mintalah mereka berhemat dalam memakai listrik ( dan sekali lagi jangan biarkan PLN punya alasan untuk melakukan pemadaman).

4. Gunakan mobil pribadi seperlunya

Jalur pejalan kaki dan pesepeda.

Jalur pejalan kaki dan pesepeda, buat pemerintah meniru hal ini !

Iya..iya, bus itu panas, bau, sesak dan tidak punya jadwal, toh jauh lebih banyak orang indonesia yang memanfaatkan transportasi publik dibanding mobil pribadi, kita ingin merakyat bukan? Selain bus, ada sepeda, ada kereta dan tentu saja kaki. Tanyakan hal ini pada dokter manapun, “Benarkah jalan kaki dan bersepeda bisa membantu kesehatan badan dan juga anggaran?” saya jamin mereka setuju. Mintalah wakil rakyat dan pemerintah membuat proyek untuk memperbaiki trotoar supaya jalan kaki itu nyaman, dan membuat jalur khusus sepeda supaya aman. Dengan mengurangi penggunaan mobil pribadi kita bisa menabung, membantu mengurangi polusi dan tentu saja membuat keuntungan Pertamina berkurang?!

5. Bayarlah tagihan anda secara online dari rumah atau ATM terdekat

Oke, keamanan sistem perbankan online nasional mungkin belum sempurna dan untuk sementara kita masih takut memanfaatkannya secara optimal. Namun secara logika, melakukan pembayaran bermacam tagihan (kartu kredit, tiket pesawat/kereta, telpon, PDAM, PLN, pajak dll) melalui internet dapat menghemat penggunaan jutaan lembar kertas, jutaan liter bahan bakar untuk kendaraan yang mengantar kita menuju loket pembayaran, serta bahan bakar untuk kendaraan yang mengantarkan formulir tagihan dari kantor cabang ke kantor pusat.  

Paling tidak bayarlah lewat ATM terdekat jika anda masih ketakutan melakukan transaksi lewat internet, bila perlu gunakan sepeda atau berjalan kaki sampai ke ATM. Beberapa merchant juga menawarkan sistem penagihan lewat email dan bukan surat, manfaatkanlah. Ini adalah era paperless bung, untuk apa anda punya komputer atau komunikator canggih?!

6. Periksalah sebelum membeli

Pada beberapa peralatan elektronik, anda mulai sering menemukan stiker berlogo  bintang hijau dan tulisan “Energy Star Appliances“, logo ini memiliki makna peralatan tersebut telah lulus sertifikasi hemat energi. Alat ini lebih sedikit “memakan” listrik. Pilihlah peralatan ini jika anda sedang memilih alternatif diantara dua alat. Sebuah penelitian menyebutkan peralatan yang lulus uji konsumsi energi akan menghemat tagihan listrik sampai sepertiganya. Jika anda memilih kendaraan bermotor, pasti anda juga akan lebih memprioritaskan mobil/ motor yang lebih irit bahan bakar bukan? 

7. Kurangi makan steak daging

Lihat tulisan ini untuk lebih jelasnya. Intinya, makan daging membuat kita makin miskin harta, kaya kolesterol juga bikin gerah.

8. Rajinlah belanja di pasar terdekat

Selain kita akan lebih sering berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar kita, berbelanja dipasar lokal juga akan lebih bermanfaat untuk para petani dan pedagang disekitar kita. Selain lebih murah juga lebih menyenangkan,  mengurangi jatah servis kendaraan bermotor dan mengurangi anggaran BBM. Satu lagi hadiahnya, kita juga akan mengurangi kemacetan di jalan dan mengurangi “nafsu” para pejabat yang ingin mendirikan puluhan mal disebuah  kota kecil. Ke Mal yuk? bosan ah!

9. Jangan biarkan peralatan elektronik dalam keadaan standby

Hampir semua peralatan elektronik kita memiliki mode standby, dan kita akan membiarkan TV, komputer, PS, sound system kita dalam keadaan standby semalaman. Tahukah anda bahwa mode standby ini memiliki banyak resiko? Pertama, resiko kebakaran. kedua adalah saat dalam posisi standby diam-diam peralatan ini akan tetap mengkonsumsi listrik. Sebuah TV mengkonsumsi listrik sebanyak 11 watt (tipikal) selama standby. Sebuah penelitian di Amerika menyatakan, total energi listrik yang dihasilkan semua peralatan elektronik dalam posisi standby di Amerika selama tahun 2005 adalah 64 Juta Watt Jam. Penulis yakin jika semua rumah tangga di Indonesia mencabut colokan TV dan sistem audio saat mereka tidur, lagi-lagi PLN akan kehabisan alasan untuk melakukan pemadaman bergilir.

Bersambung…

Written by kata-kata

12 September 2008 pada 11:00 pm

4 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. tips yang bagus…

    fistonista

    13 September 2008 at 1:26 am

  2. Ak mo menanggapi point 8 “Rajinlah belanja di pasar terdekat” – saat ini sedang marak berita – berita di TV yang menyorot kecurangan pedagang dipasar demi memperoleh keuntungan walaupun itu membahayakan kesehatan org lain….

    Menurut ak, sewajarnyalah bila konsumen mencari yang aman seperti di pasar swalayan -daging, makanan, buah – buahan dll –

    novi

    15 September 2008 at 1:59 pm

  3. belum terlambat..

    koko

    17 September 2008 at 9:52 am

  4. gua berharap global warming dapat di cegah dengan cepat

    ade

    27 Agustus 2009 at 9:55 am


Tinggalkan komentar